Laman

Minggu, 18 April 2010

PERPISAHAN SMK SWASTA KARYA UTAMA T.BALAI



Kata perpisahan terasa sering berkonotasi sendu, terbayang betapa suasana kesenduan itu bergejolak dalam dada, bahkan mengusik lubuk hati yang sangat dalam, sehingga butir –butir air mata meleleh tak terbendungkan. Itu terjadi di kala kata perpisahan terikrarkan.

Dan andai ada yang merasakan betapa beratnya menyandang perpisahan adalah para lulusan SMK SWASTA KARYA UTAMA Tahun Pelajaran 2009/2010, karena mereka akan meninggalkan kampus yang tercintanya dengan seonggok suka dukanya.

Kenangan manis yang tercipta di kala siswa-siswi SMK SWASTA KARYA UTAMA selama 3 (tiga) tahun lamanya bersama, kini tinggallah kenangan bagaikan serpihan Nostalgia yang tercecer yang kemudian dirangkai dalam Buku Diary yang begitu indah layaknya untaian bunga yang menakjubkan.

Perasaan –perasaan sendu, sedih, terenyuh dan sejenisnya seolah –olah muncul silih berganti pada berbagai situasi dan kondisi tanpa mengenal waktu dan ruang. Namun semuanya itu adalah merupakan sesuatu yang wajar dan pasti terjadi. Di mana ada pertemuan di sana pasti ada perpisahan.

Kiranya kita mengenal segudang makna perpisahan seperti Separation, Leave Taking, Abschied dan yang sedang ngetrend sekarang ini adalah “PAWIDYA” (Pawekas Wiyata Madya). Hal ini yang paling urgen dalam pelepasan siswa –siswi alias mantan siswa (alumnus) adalah bagaimana hasil belajar yang dicapai oleh calon mantan siswa tersebut setelah sekian tahun lamanya menimba lautan pengetahuan di kampus tercinta ini. Bagaimana dengan hasil finalnya ? Apakah lulus dengan prestasi tinggi sesuai dengan usaha dan perjuangannya ? ataukah lulus hanya sekedar lulus ? yang terakhir ini yang senantiasa menjadi Issue Publik pendidik dan peserta didik., bahwasanya ada sebagian siswa berpacu dengan bangku sekolahan justru hanya sekedar untuk mendapatkan selembar Ijazah. Akibatnya muncul nada- nada sumbang yang konon katanya SMK itu hanya sekedar tempat Mejeng dan sejenisnya.

Adalah sebuah tantangan bagi kita khususnya para calon alumni yang beberapa saat lagi akan menjadi alumnus untuk menjawab tantangan, sekaligus membuktikan akan arti dan esensi suatu kelulusan yang nota bene sebagai sesuatu keberhasilan.



Tidak jarang bahkan cukup banyak siswa –siswi yang tidak peduli apa sebenarnya yang hendak menjadi tujuan akhir dari kiprahnya memasuki suatu lembaga pendidikan, apakah hanya sekedar mengisi waktu luangnya ? Ataukah hanya sekedar mejeng biar gengsi agak naik. Entahlah ……. !!! Semuanya itu hanya Tuhan Yang Maha tahu segalanya.



Satu hal yang patut kita pikirkan adalah masih tingginya jumlah lulusan yang tidak sempat meneruskan keperguruan tinggi. Kenyataan ini tidak bisa kita elakan karena keterbatasan kemampuan, terutama doku orang tuanya. Demikian pula halnya dengan lulusan SMK SWASTA KARYA UTAMA yang siap landas dan dilepas dari bimbingan Al-mamaternya. Sungguhpun demikian, kita sebagai makhluk Tuhan yang mempunyai kelebihan tidak boleh berkecil hati, karena berkecil hati dan menerima apa adanya adalah justru suatu kekonyolan. Yang jelas dengan semangat hidup yang masih tersisa ini, merupakan kesadaran untuk memperbaiki diri, dan memang itu belum terlambat untuk kita pacu. Adalah lebih baik terlambat dari pada tidak sama sekali.

Pengalaman empiris telah membuktikan bahwa suatu perpisahan ada yang diwarnai dengan gelak tawa ria bahkan tidak jarang pula yang disertai dengan kepiluan hati yang teramat dalam kiranya kita masih ingat Bagaimana Thomas Jeferson, John Adams dan George Washingthon meninggalkan singgasana kepresidenan Amerika Serikat dengan senyum dan tawa rianya yang bak martabak. Sementara Jimmy Charter, Johanes A. Buchanan Richard Nixon serta Ronald Reagen melepas jabatannya dengan senyum terkulum kesenduan yang bercampur baur bertolak dari senyum kenyataan tersbeut kiranya kita patut jadikan cambuk bagi kita untuk lebih dinamis dan lebih responsif dalam mencerna ide –ide baru guna membangun dan meningkatkan kemandirian kita.

Suatu kelulusan dalam satu tingkat/jenjang pendidikan adalah merupakan sebuah tantangan untuk berjuang ke jenjang berikutnya. Karena itu wahai para lulusan SMK SWASTA KARYA UTAMA Tahun 2009/2010 yang hendak melanjutkan keperguruan tinggi telah siapkah anda untuk merasuk dalam era kehidupan Perguruan Tinggi yang lebih berat yakni “Dunia Perguruan Tinggi” yang tak ubahnya bagaikan “Kawah Candra Dimuka” yang siap mencaplok setiap orang yang mendatanginya. Begitu pula bagi mereka yang hendak menerapkan ilmunya dilapangan alias bekerja, tentu akan ditantang agar bisa menunjukan sejumlah potensinya dengan baik.



Jadikanlah arti perpisahan ini sebagai sesuatu yang penuh makna, dan tinggalkanlah nama baik kalian di manpun kalian berada. Selamat berpisah, selamat jalan, selamat berjuang demi untuk menyongsong masa depan yang penuh harapan. No Gaines Without Pains ……… Percayalah ………………..!

ORANG YANG PALING BERSEDIH



Masuk ke taman orang yang mabuk keduniaan dan berjalan menyusuri jalan-jalan tersebut sangatlah mudah, tetapi keluar darinya sangat susah. Disisi lain, sakaratul-maut datang menyambut, membinasakan segala kesenangan di dunia dengan begitu cepatnya dan tiada disangka-sangka. Bila saja kita mengetahui dan meyakini apa yang terjadi setelah kematian niscaya tidak akan menganggap remeh arti kematian.

Al-Hasan rodhiyallohu anhu berkata, “Sesungguhnya Allah Ta’ala memerintahkan untuk taat dan Allah sendiri membantu kea rah itu. Allah juga melarang perbuatan maksiat dan membantu menumbuhkan perasaan enggan berbuat maksiat. Maka berbuatlah semampu antum untuk neraka, dan jangan jadikan itu sebagai alasan. (Az-Zahr Al-Faih)

Dua hal yang mampu memutuskan kelezatan dunia dari diri manusia adalah ingat kepada Allah Ta’ala dan ingat bagaimana kehidupan setelah kematian. Dan hamba Nya yang benar-benar meyakini kehidupan setelah kematian akan melakukan berbagai upaya yang disyariatkan Islam untuk memperoleh kelezatan yang hakiki di akhirat nanti.

Dan sangatlah merugi apabila kita termasuk dalam kategori yang pernah disampaikan oleh Sufyan Ats-Tsaury, “Orang yang paling menyesal di akhirat kelak ada tiga: Seseorang yang memiliki hamba yang kelak pada hari kiamat hamba tersebut membawa amal lebih baik darinya. Seseorang yang mempunyai harta, tidak menyedekahkannya lalu mati, kemudian orang lain yang mewarisinya dan bersedekah dengannya. Dan, seseorang yang berilmu tapi tidak bermanfaat, mengetahui orang lain yang sama-sama berilmu tapi bermanfaat.”

Dunia ini melepaskan anak panahnya kepada kita saat kondisi kita lemah dan serba terbatas. Kita menikmati kesenangan dengan rahmat yang Maha Menyayangi, Robb yang Maha Menyayangi dan Maha Pengampun Lagi Maha Mulia.

Yahya bin Mu’adz berkata,”Jika Allah mengampuniku maka Engkau adalah sebaik-baik penyayang namun jika Allah menimpakan siksa maka Engkau tidaklah Zalim” (Shifat Ash-Shafwah)

Semoga Allah Ta’ala menjadikan jalan kita di dunia ini berakhir pada surga And, dan semoga kita termasuk golongan orang yang mengumpulkan bekal di alam fana ini untuk alam yang penuh kenikmatan abadi dan perlindungan yang berkesinambungan.

Semoga Allah Ta’ala menyatukan kita semua pada lintasan rahmat-Nya dan semoga pula memasukkan kita ke dalam golongan orang-orang yang tidak dirundung ketakutan dan kesedihan.

Selasa, 13 April 2010

" IBU ADALAH........???"





Ibu merupakan kata tersejuk yang dilantunkan oleh bibir – bibir manusia.
Dan “Ibuku” merupakan sebutan terindah.
Kata yang semerbak cinta dan impian, manis dan syahdu yang memancar dari kedalaman jiwa.

Ibu adalah segalanya. Ibu adalah penegas kita dikala lara, impian kita dalam rengsa, rujukan kita di kala nista.
Ibu adalah mata air cinta, kemuliaan, kebahagiaan dan toleransi. Siapa pun yang kehilangan ibunya, ia akan kehilangan sehelai jiwa suci yang senantiasa
merestui dan memberkatinya.

Alam semesta selalu berbincang dalam bahasa ibu. Matahari sebagai ibu bumi yang menyusuinya melalui panasnya.
Matahari tak akan pernah meninggalkan bumi sampai malam merebahkannya dalam lentera ombak, syahdu tembang beburungan dan sesungaian.

Bumi adalah ibu pepohonan dan bebungaan. Bumi menumbuhkan, menjaga dan membesarkannya. Pepohonan
dan bebungaan adalah ibu yang tulus memelihara bebuahan dan bebijian.

Ibu adalah jiwa keabadian bagi semua wujud.
Penuh cinta dan kedamaian.

" APA ARTI HIDUP.?"




apa artinya sebuah kehidupan
tanpa permasalah yang ada menemani kita
permasalahan yang mampu membuat kita
belajar banyak tentang arti kehidupan

bersyukurlah kita jika kita memiliki permasalahan dalam hidup
karena disitulah kita mampu untuk melatih iman kita
kehidupan sekarang ini yang penuh dengan lika-liku
jangan membuat kita getar dan membuat kita menjadi lemah

memang permasalah itu begitu banyak sekali
mulai dari permasalahan pribadi, keluarga, karir, cinta, masyarakat, politik, ekonomi, agama dan unsur-unsur yang lain
tapi apakah dengan semua masalah itu hanya membuat kita terpuruk
hanya membuat kita menjadi lemah dan down ???

sayang sekali yah,
padahal kita memiliki Iman
kita memiliki kepercayaan kepada pencipta kita
ya.. Dialah Tuhan yang Maha Mengetahui
kelemahan dan kekuatan kita sewaktu kita di ciptakan

Dia telah mempersiapkan kita untuk mampu menghadapi semua persoalan dalam kehidupan
Dia Maha Mengerti tentang apa yang kita alami
dan Dia Mampu dan Mau untuk membantu kita
walau kita kadang jauh dari pada-Nya.

BY: SYAHRIAL GHAJIAN AR-RASYID
& AS-SHODRY AL-MUHAIMIN.SRT

"KENAPA TUHAN MENCIPTAKAN MU"


Aku berusaha bertanya pada diriku dan menjawabnya melalui hati yang berbunga

Aku berusaha bertanya pada awan dan menjawabnya melalui angin yang hilir berhembus


Pertanyaan, tentang sebuah nama yang tak henti disebut

Tentang hati yang menjadi kelabu kalanya hilang

Tentang dunia yang serasa kiamat bila suaranya hening didengar


Aku tak pernah tau kapan Tuhan membawa perjumpaan itu padaku lagi

Menjinjing seonggok rindu yang akan aku sampaikan

Dengan bulan dan bintang yang menaburkan serpihan angan


Dia inspirasiku

Dia ibarat lebah yang tak lepas dari mahkota bunga

Dia ibarat daun yang tak jatuh dari tangkainya

Dia ibarat rasa yang tak hilang dari jiwa kesepian

Kuanggap, dia pahlawanku

Dia adalah aku walau aku bukanlah dia


Aku merasa sama walau nyatanya aku berbeda

Aku merasa silau walau dirinya tak pernah berkilau

Aku merasa dekat walau jiwanya terbenteng jarak

Tapi tetap, kamulah jawabannya


Kamulah jalan di hati yang berbunga

Kamulah angin yang hilir berhembus

Kamulah jawaban dari kelabu dan kehancuran dunia

Kamulah peribahasa hidup yang tak pernah jauh


Tapi, tak ada yang tau kamu siapa

Untuk apa

dan seperti apa


Karena aku hanya ingin bertanya

Kenapa, Tuhan menciptakanmu??

"GURU KU TERSAYANG"


senja bergulir malam.
mentari berganti rembulan,
dikau berkerja selarut senja,
kau tak peduli...
betapa lelah hatimu
tapi.....
kau tetap mengabdi

guruku sayang,
guruku tercinta,
kau buat aku tau akan dunia
kau juga buat aku mengerti
ya mengerti!
mengerti semua hal

walau kini
globalisasi melanda
kau tetap perjuangkan semua,
semua hal yang berguna

sayang...,
kini nasibmu luluh lantah
tak tentu hidup diri
tak sayang jiwa malang

guruku.....
aku tetap sayang
karena.....,
kau guru tercinta
FOREVER TEACHERS

DRS.R.MERINDURI
(SMK KARYA UTAMA)

IBU KU SAYANG



Hai Ibu yang mulia yang nyawaku adalah tebusan untuk mu ….

Tebusan untuk kasih sayang, keridhoan, dan kelembutanmu…

kecintaan teman-teman akrabku selamanya tidak akan bisa menyamai kecintaan dan kasing sayangmu….

kasih sayang dan kecintaan kepadamu tidak akan keluar dari dadaku….

dada ini adalah rumah mu dan hati ini adalah tempat tinggalmu….

hai ibu yang tercinta yang memberi cara hidup dan kehidupan kepadaku….

sangat mudah bagiku sekarang ini untuk memberikan jiwaku kepadamu….

kebahagiaan dan keridhoanmu adalah penyebab kebahagiaanku…

karena Ridho Allah berada di Ridhomu….

jika kekuasaan Dunia ada di tanganku……

maka semuanya akan aku hadiahkan untukmu dan aku letakkan di kakimu……..

"ARTI CINTA YANG HAKIKI"




“rasa cinta dan kasih sayang akan nampak dan akan semakin membesar ketika orang yang dicintai berada jauh dari yang mencintai.”

“cinta yang sejati adalah cinta yang tempat dan waktu tidak dianggap sebagai penghalang kapanpun, dimanapun cinta tetap cinta.”

“cinta yang hakiki adalah cinta kita kepada makhluk Allah, karena Allah swt”

“kalau cinta kita karena Allah, maka waktu dan tempat tidak akan jadi penghalang bagi sang pecinta.”

“kalau kita mencintai seseorang karena Allah swt, maka kita tidak mendapat sesuatu keculai kebahagiaan dan kecintaan yang sejati dan itu adalah tujuan yang diinginkan para pecinta yang hakiki.”

“cinta kita harus lebih dahsyat kepada yang kita cintai dari cinta kita sebelumnya kalau kita mengetahui bahwa yang kita cintai mendekat kepada Allah.”

“jika semakin dekat cintanya kepada Allah maka cinta kita kepadanya harus semakin besar dan semakin dahsyat.”

“jauhnya kita dengan orang yang kita cintai demi untuk kembalinya kita dan untuk tinggalnya kita bersamanya adalah lebih baik daripada dekatnya kita dengan orang yang kita cintai tetapi untuk jauhnya kita darinya.”

“bagi para pecinta yang sejati yang kecintaannya karena Allah maka ketika yang dicintai pergi, kesepian tidak akan bisa mengganggunya karena cintanya bukan sepenuhnya karena orang yang dicintai akan tetapi cintanya sepenuhnya karena Allah sedangkan Allah selamanya selalu ada.”

Senin, 12 April 2010

BEBAKTI KEPADA KE 2 ORANG TUA


Birrul Walidain merupakan kebaikan-kebaikan yang dipersembahkan oleh seorang anak kepada kedua orang tuanya, kebaikan tersebut mencakup dzahiran wa batinan dan hal tersebut didorong oleh nilai-nilai fitrah manusia. Wajibatul walid (kewajiban orang tua) ialah orang tua berkewajiban mempersiapkan anak-anaknya agar berbakti kepadanya. Sabda Rasulullah “Allah merahmati orang tua yang menolong anaknya untuk bisa berbakti kepadanya”.

Keutamaan-keutaman dari Birrul Walidain

1. Ahabul ‘amali illalahi ta’ala (amal yang paling dicintai disisi Allah SWT)

Sebagaimana dalam hadist yang diriwayatkan oleh Abdir Rahman Abdillah Ibni Mas’ud ra “Aku pernah bertanya kepada Nabi SAW amal apa yang paling di cintai disisi Allah?” Rasulullah bersabda “ Shalat tepat pada waktunya”. Kemudian aku tanya lagi “Apa lagi selain itu?” bersabda Rasulullah “Berbakti kepada kedua orang tua” Aku tanya lagi “ Apa lagi ?”. Jawab Rasulullah “ Jihad dijalan Allah”. Ini berarti diantara 2 amal yang paling dicintai Shalat tepat waktu dan jihad fisabilillah tidak berarti jika durhaka kepada orang tua. Ini dikisahkan bahwa Rasulullah pernah menolak salah seorang sahabat untuk berjihad dijalan Allah karena belum mendapat ridha orang tua. Akhirnya Rasulullah memperintahkan sahabat tsb untuk segera pulang memperbaiki hubungan dengan kedua orang tuanya.

2. Laisajaza an min waladin ila walidih (Bakti kepada orang tua bukanlah merupakan suatu balas budi)

Seseorang anak tidak akan dapat membalas jasa kedua orang tua. Sebagaimana dalam hadist “Tidak akan dapat membalas seorang anak kepada orang tuanya melainkan anak itu mendapatkan orang tuanya sebagai hamba sahaya lalu dia membelinya kemudian memerdekakannya”.

3. Al ummu hiya ahaqu suhbah (perioritas untuk mendapat perlakuan yang lebih dekat dari kedua orang tua ialah ibu)

Dikisahkan seorang sahabat bertanya kepada Rasulullah “Siapakah yang lebih berhak diantara manusia yang paling harus aku perlakukan secara baik?” menjawab Rasulullah “Ibumu” Bertanyalah lagi sahabat tsb “Siapalagi Ya Rasulullah?” Menjawab Rasulullah “Ibumu” Bertanyalah lagi sahabat tsb “Siapalagi Ya Rasulullah?” Jawab Rasulullah “Ibumu” Bertanyalah lagi sahabat tsb “Siapalagi Ya Rasulullah?” Barulah Rasulullah menjawab “Bapakmu”. Dalam Qs. 31:14 Allah memerintahkan kepada manusia untuk berbuat baik kepada kedua orang tuanya, terutama pada ibunya yang telah mengandung dan menyusuinya.

4.Makruman bi ibadatillah (Berbakti kepada orang tua dibarengi dengan ibadah kepada Allah SWT)

Qs. Al Israa’ ayat 23 Allah memerintahkan untuk beribadah kepada-Nya dan berbuat baik kepada kedua orang tua melarang perkataan “ah” dan membentak kepada keduanya dan mengucapkan perkataan yang mulia. Ayat ini mengartikan bahwa berbakti kepada orang tua sama wajibnya dengan ibadah kepada Allah SWT.

Unsur-unsur Birrul Walidain

Seorang anak ketika ingin berbakti kepada kedua orang tuanya harus bersikap atau berakhlak yang terkait dengan unsur-unsur Birrul Walidain . Jika unsur-unsur tsb tidak terpenuhi maka hukukul walidain (durhaka kepada orang tua). Unsur-unsur Birrul Walidain yaitu:

1. Al muhaqodhotu alal kaul

Seorang anak hendaknnya menjaga dan memelihara ucapannya dihadapan orang tua, terlebih bagi mereka yang sudah berusia lanjut jangan sampai perkataan atau perbuatannya menyinggung perasaan mereka, sebagaimana yang dijelaskan Allah dalam Qs.17 : 23.

2. Khofdul Jannah

Sikap bahasa tubuh seorang anak tidak boleh membusungkan dada terhadap orang tua melainkan merendahkan diri kepada keduanya dengan penuh kasih sayang dan mendoakan mereka agar keduanya dikasihi Allah sebagaiman mereka mengasihinya waktu kecil. Hal ini diperintahkan Allah SWT dalam Surat Al Israa’ ayat 24.

3. Attoah Almushahabah

Akhlaq seorang anak yang taat dan kedekatan serta keakraban terhadap orang tua. Walaupun mungkin ketidaktaatan seorang anak kepada orang tua karena permasalahan yang sangat syar’i (prinsip) tetapi sikap mushahabah (keakraban) tetap harus dilakukan karena itu merupakan hak orang tua, Allah menjelaskannya dalam Qs. 31:15.

4. Sabatulbirri ba’da wafatihima

Tetap berkewajiban berbakti kepada orang tua setelah kedua meninggal dunia. Dalam surat An Anjm ayat 39-41 bahwa Allah SWT memberikan kesempatan kepada orang tua yang meninggal dunia masih memiliki simpanan amal kebaikan yang dapat diperoleh dari anak-anak yang sholeh dan sholeha. Dalam suatu hadist dikisahkan bahwa suatu ketika datang seseorang menghadap Rasulullah SAW kemudian berkata “Ya Rasulullah apakah masih ada kesempatan untuk berbakti aku kepada orang tuaku setelah keduanya meninggal dunia?” Rasulullah dengan tegas menjawab “Ya, masih ada”. Ada 5 hal yang harus dijalankan setelah kepada seorang anak agar berbakti kepada orang tua yang telah meninggal :

a. Asshalatu ‘alaihima (berdo’a untuk keduanya)

b. Wal isthigfaru lahuma (memohonkan ampun keduanya)

c. Wainfadzu ahdihima (melaksanakan janji-janjinya)

d. Waiqramu shadiqihima (memuliakan teman-teman keduanya)
e. Wasilaturrahimmisilati latu shallu illa bihima (silaturrahmi kepada orang-orang yang tidak ada hubungan silaturahmi kecuali melalui wasilah kedua orang tua)
Di dalam catatan ini : -thiQa Cii ImaH- (catatan)
"sesungguhnya Allah swt itu indah dan mencintai yang indah, muraha ahti dan menyukai kemurahatian, menyukai akhlak yang luhur dan membenci akhlak yang rendah." (H.R. Al-Baihaqi)

Dan ingatlah hanay wanita-wanita yang cantik saja yang akan masuk surga. Knapa gtu? Allah membenci keburukan, dan karenanya Dia merubah wanita-wanita di surga yang berwajah buruk menjadi cantik jelita.

Tapi,, sebenernya apa sih arti dari cantik? Banyak orang yang salah mengartikan kata cantik, bahkan cewek sendiri juga kadang salah menafsirkan kata cantik. Ironis banget si! tapi emang faktanya gtu! cewek2 itu emang pada pingin cantik tapi ga ngerti artinya cantik (aneh kan?)
Banyak orang yang beranggapan kalau cewe cantik tuh cewe yang punya body sexy, wajah cantik, rambut panjang, kulit mulus? ya kurang lebihnya gtu lah pandangan 90% cowok dan 70% cewek d dunia ini.
Kalau mereka menafsirkan begitu, berarti n\setiap orang akan memiliki definisi dan pendapat yang berbeda. Dan pada akhirnya bakal muncul pendapat" yang sifatnya subyektif ( Menurut A cewek itu cantik, tapi menurut B belum tentu) ya mau gag mau kita harus mengakui bahwa jaman sekarang emang gitu.

Mereka menilai sebuah kecantikan dari segi fisik aja!.
Tapi, islam punya tolak ukur sendiri untuk menilai semua itu. Islam memandang bahwa manusia terdiri dari dua unsur Jasmani dan rohani. Karena itulah penilaian kecantikan harus didasari dua unsur itu. Jadi kalau ada yang menilai sebuah kecantikan hanya berdasarkan unsur fisik saja, maka sesungguhnya penilaian tersebut adalah sebuah kepalsuan. Kok gtu? ya iya... d dunia ini tuh gag ada yang kekal, pada akhirnya semuanya akan hilang seiring berjalanya waktu. Contoh aja seorang artis yang dapat nilai "PERFECT" dari penggemarnya karena kecantikanya. Pada suatu hari, artis itu mengalami kecelakaan dan wajahnya cacat. Apakah setelah wajahnya cacat dia tetap akan mendapatkan nilai "PERFECT" dari penggemarnya? tentu aja enggak! pasti si penggemar bakal mikir "ngapain si ngeidolain artis cacat? orang yang gag cacat juga banyak kok, cantik" lagi!)
Terus misalnya lagi ada seorang model yang cuantiqnya luarbiasa bak bidadari turun dari langit deeeeeeee! mungkin sekarang dy masih terlihat cantik n sexy tapi seirning berjalan waktu dan bertambahya usia dia tidak akan terlihat secantik d an se-sexy beberapa puluh tahun yang lalu. ga percaya? liat aja foto ibu kita dulu waktu muda n bandingin ma sekarang. Beda kan??
Nah.... dengan hal itu kita bisa simpulkan bahwa kecantikan fisik saja ga bisa buat mengukur kecantikan seseorang. karena Jika semua kecantikan fisik itu hilang maka hilanglah segala kecantikan itu.


Beda banget kalau kita menilai dari dua segi tersebut. Misalkan ada seorang cewek biasa aja yang ga suka dandan n dia tuh lebih suka tampil apa adanya tapi dia puya akhlak yang baik, shalehah, n perilakunya islami banget. walaupun dia ga secantik n sesexy artis ternama, tapi akhlaknya mulia banget.
coba aja bayangin betapa beruntungnya seorang cowok yang nantinya ngedapetin dy.
Seseorang pernah berpesan padaku " Kalau kamu mau cari cowok itu jangan cari yang cakep, n tajirnya aja, krn semua itu aadalah tipudaya yang nantinya akan menghancurkan kamu! lebih baik, cari co biasa aja yang shaleh n bisa nuntun kamu ke jalan kebaikan. soal harta mah Allah yang nentuin"

jadi kesimpulanya, kita tuh ga bisa menilai kecantikan seseorang hanya dari luarnya aja. Dan sesungguhnya kecantikan sejati terletak di dalam hati yang bersih dan akhlak yang mulia.
ukhti tika
Diperbarui hari Jumat · ·